Rabu, 02 Juli 2014

GULAI IKAN

Duhh.. suka banget sama makanan satu ini. Paling enak kalau dimakan hujan-hujan (padahal disini ga pernah hujan *kangen hujannn*), karena gulai ikan ini berkuah dan rasanya seger walaupun bersantan. Dan bagi orang yang sensitif terhadap bau amis ikan, penyajian makanan ini sepertinya cocok untuk meruntuhkan ketidak sukaan mereka pada si ikan~salah satunya suamiku. Kenapa oh kenapa? Karena kaya akan bumbu dan juga lemon/air jeruk nipis, jadi bau amis ikan langsung cuss hilang.
Pertama kali aku mencoba makanan ini dari temanku (mba Flo), slruppp enakk.. dan baiknya temanku ini langsung whatsapp resepnya. Tapii karena resep itu aku simpan di hp ku yang rusak, aku beberapa kali mencoba resep dari sajian sedap
Berikut resepnya:
Bahan:
2 potong (700 gram) kepala ikan kakap ukuran sedang, dicuci bersih (aku pakai 4 potongan badan ikan baracoda)
1 buah lemon untuk merendam ikan sebelum diolah.
1 sendok makan jeruk nipis (aku pakai jeruk lemon)
1.000 ml santan, dari 1 butir kelapa (aku pakai santan bubuk)
1 sendok makan garam (sambil diicip mau seberapa asin/gurih)
1/2 sendok teh gula pasir (aku skip gula)
1 batang serai, dimemarkan
1 cm lengkuas, dimemarkan
1 lembar daun kunyit, (aku skip juga, ga punyaa)
3 lembar daun jeruk, dibuang tulang daunnya
2 sendok makan minyak, untuk menumis
Bumbu Halus:
9 butir bawang merah
3 siung bawang putih
5 buah cabai merah besar (atau bisa disesuaikan selera pedasnya)
1/2 cm jahe
1 cm kunyit
5 butir kemiri (aku tambahkan ini)
Cara membuat:
1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis/lemon. Diamkan 15 menit.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, serai, lengkuas, kunyit, daun jeruk, dan garam. Tuang santan. Masak hingga mendidih. Atau jika menggunakan santan bubuk maka tuang air mineral hingga mendidih, santan bubuk dimasukkan terakhir.
3. Masukkan ikan. Masak di atas api kecil hingga kepala ikan matang
4. Beri garam dan 1 sdm air jeruk lemon/jeruk nipis.
5. Terakhir beri santan bubuk. Masak smpai tercampur rata dan matang.
6. Sajikan hangat.

8 komentar:

  1. Balasan
    1. iya mba.. anak-anakku juga suka .. enak ya..

      Hapus
  2. Sejak dua minggu lalu maag ku kumat sehabis makan opor, sampe skrg aku gk brani lagi makan makanan yang ada santannya...padahal kan enak itu..hikkss...

    BalasHapus
    Balasan
    1. suamiku dulu juga sempat seperti mba allisa, ga mau makan bersantan karna pengalaman yang sama. tapi sekarang alhamdulillah udah ga kenapa-kenapa mba klo makan bersantan

      Hapus
  3. datang kesini saat berpuasa bikin ngilerrr ajah hehehe. anakku yg sulung mau makan ini tapi gmn ya cara menyiasati agar ikan tdk mengeras krn bolak balik dihangatkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhihi...sepertinya semua suka ya mba sama makanan ini, karna sueger dan amis ikannya hilang. Wah klo mengenai ikan yg mengeras saya blum pernah alami mba. Kalau ditutup gimana?sudah pernah dicobakah?

      Hapus
    2. ehm bener jg ya. mgkn harusnya ditutup saat dikukus ulang. tapi yg sering begitu jenis ikan tongkol koq..kalo kakap blm prnh nih. makasih ya tipsnya..psssst ni aku sering bolak balik main kesini soalnya suka ndengerin musik di blogmu. anakku jg lama2 betah tuh :D

      Hapus
    3. Hihihi... alhamdulillah.. seneng baaget deh bisa dikunjungi terus sama mba ketty dan anak2. Hahaha.. aku suka dengerin musik apalagi ditambah ngeblog makin sip kan jadinya. :D

      Hapus

HaiyHaiy.. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca blog ku. Jika ingin meninggalkan komentar, silahkan ya.. dengan senang hati.. ^ _ ^